Hampir setiap batu topaz biru dijual di pasaran saat ini adalah produk dengan treatment iradiasi.

Topaz biru sebenarnya sangat jarang terjadi di alam, dan cenderung berwarna biru pucat. Keindahan batu mulia topaz biru dapat kita temukan saat ini jika diproduksi dengan menundukkan dosis besar elektron dari akselerator linear atau dengan mengekspos mereka untuk neutron dari reaktor nuklir.

Warna di batu mulia topaz dihasilkan dari cacat pada struktur kristal bukan dari unsur-unsur kimia dalam batu. Jadi mengekspos radiasi topaz menyebabkan perubahan warna dengan memodifikasi cara di mana struktur kristal menyerap frekuensi cahaya.

Tergantung pada durasi dan jenis iradiasi, dan jenis proses pemanasan digunakan sesudahnya, hasil bervariasi dari warna biru langit, ke Swiss Blue Topaz ke London biru. Variasi warna lain sedikit telah diproduksi dan diberi nama dagang mereka sendiri seperti "biru elektrik" dan "neon biru". London biru adalah jenis scarcest dan paling mahal karena memerlukan paparan neutron (proses yang paling mahal), dan waktu memegang terpanjang.

Meskipun iradiasi batu permata dapat meninggalkan beberapa radioaktivitas sisa, durasi yang relatif singkat. Instansi pemerintah di Amerika Serikat, dan negara-negara lainnya permata penyinaran, memiliki peraturan yang ketat untuk memegang dan pengujian iradiasi permata untuk memastikan bahwa mereka tidak dirilis ke publik sampai mereka aman untuk menangani dan memakai.